Sinopsis Lord Of The Ring 1 The Fellowship Of The Ring Part 15

Sinopsis

Lord Of The Ring 1

The Fellowship Of The Ring

Part 15

Galadriel mengambil air dan menatap Frodo yang baru sampai.

Galadriel : Sudikah kau menengok ke dalam cermin?

Frodo : Apa yang akan aku lihat?

Galadriel: Bahkan orang paling bijak tak bisa berkata.Karena cermin ini...memperlihatkan banyak hal. Hal-hal yang lalu. Hal-hal yang sekarang berlangsung....dan hal-hal...yang akan terjadi.

Galadriel menuangkan air ke dalam cawan itu.

Frodo perlahan-lahan mendekati cawa dan melihat bayangannya di air itu. Frodo menatap Galadriel sejenak sebelum kembali melihat ke cawan.

Di cawan..terlihat bayangan Legolas..Merry dan Pippin..Sam…Sahire…pembakaran dan pembunuhan oleh Orc..semua hobit termasuk Sam kakinya dibelenggu dengan rantai yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain. Mereka digiring menuju ke sebuah kapal… tak berapa lama kemudian terlihat mata Sauron….

Galadriel menatapnya…cincin yang dipakai Frodo muncul seperti ingin masuk ke dalam air menemui tuannya..Buru-buru Frodo menggenggam cincin itu lagi dan melangkah ke belakang..sampai Frodo terjatuh.

Galadriel melirik tajam : Aku tahu apa yang kau lihat. Karena itu juga ada di dalam pikiranku.

Frodo hanya menatapnya.

Suara hati Galadril : Apa yang akan terjadi jika kau gagal.Persaudaraan akan hancur. Itu sudah dimulai.Dia akan berusaha merebut cincinnya.Kau tahu siapa yang aku singgung. Satu demi satu, cincinnya akan menghancurkan mereka semua.

Suara hati Frodo: Jika kau memintanya padaku...akan kuberikan Cincin Utama ini.

Frodo menunjukkan cincin itu.

Suara hati Galadriel : Kau menawarkannya padaku dengan ikhlas.Aku tak mengingkari kalau hatiku sangat menginginkannya.

Galadril mendekati Frodo.

Saat hampir sampai tiba-tiba Galadriel berubah suara dan wajah menjadi seram.

Galadriel : Di istana penguasa kegelapan,kau akan menjadi ratu...tidak gelap namun cantik dan menakutkan bagai fajar! Berbahaya bagai lautan!Lebih kuat dari dasar bumi! Semua akan mencintaiku...dan putus asa.

Setelah itu Galadriel kembali seperti semula.

Galadriel tersenyum: Aku melewati ujiannya. Aku akan memudar...dan pergi menuju Barat...dan sisa Galadriel.

Frodo :Tak bisa kulakukan sendiri.

Galadriel : Kaulah pembawa cincinnya, Frodo.Membawa cincin sakti...harus seorang diri.Ini adalah Nenya, cincin Adamant.Dan aku adalah penjaganya. Jika siapa yang membawanya, maka orang itu yang harus menjaga dan melaksanaka tugasnya. Apapun resikonya!”

Galadriel menyadarkan Frodo : Tugas ini diembankan kepadamu. Dan jika kau tak menemukan jalan...maka tak ada yang akan bisa.

Frodo : Kalau begitu aku tahu apa yang harus kulakukan.Hanya saja...aku takut melakukannya.

Galadriel : Bahkan orang terkecil sekali pun bisa mengubah arah masa depan.

Frodo menggenggam kembali cincinnya.

Di Isengard.

Saruman berbicara pada Lurtz, Uruk Hai yang baru dilahirkan.

Saruman : Kau tahu dari mana asalnya Orc pertama kali? Mereka dulunya adalah Peri. Dikuasai oleh kekuatan gelap...disiksa dan dihancurkan.Bentuk kehidupan yang hancur dan mengerikan.Dan kini...disempurnakan.Pejuang Uruk-hai milikku...dengan siapa kau mengabdi?

Lurtz :Saruman!

Para Uruk Hai yang dilahirkan diberi baju tempur dengan sebagian wajah mereka diberi warna putih..lalu dipersenjatai oleh para Orc.

Saruman : Buru mereka. Jangan berhenti sampai mereka ditemukan. Kalian tidak kenal rasa  sakit dan rasa takut. Kalian akan mencicipi daging manusia!

Para Uruk Hai bersemangat.

Saruman berbicara pada Lurtz, pemimpin para Uruk Hai.

Saruman : Salah satu makhluk kerdil itu membawa sesuatu yang sangat bernilai. Bawa mereka padaku hidup-hidup dan dengan utuh. Bunuh yang lainnya.

Para Uruk Hai berlari meninggalkan Isengard dipimpin oleh Lurtz dengan senjata lengkap. Sepertinya pertempuran akan segera dimulai.

Galadriel naik perahu putih. Sedangkan, para Elf memakaikan pakaian mereka pada Frodo dan kawan-kawan.

Celeborn :Sebelumnya kami tak pernah memakaikan baju bangsa kami pada orang asing. Semoga jubah ini melindungi kalian dari mata-mata musuh.

Para Elf memasukkan bekal makanan ke masing-masing perahu.

Legolas senang :Lembas.Roti Peri.Satu gigitan kecil cukup untuk mengenyangkan orang dewasa.

Legolas menggigitnya, sedangkan Merry dan Pippin hanya mengangguk diam mendengarkan.

Legolas pergi.

Merry :Berapa banyak yang kau makan?

Pippin :Empat.

Pippi merasa kekenyangan.

Yang lain meniki perahu, sedangkan Aragorn sedang berbicara dengan Celeborn.

Celeborn :Semakin ke selatan, akan semakin berbahaya.Orc dari Mordor kini melalui

pantai timur Anduin.Kalian takkan selamat di tepi barat. Para makhluk aneh yang membawa tanda tangan putih terlihat di perbatasan kami.Jarang sekali Orc berjalan di tempat terbuka di bawah sinar matahari.

Celeborn memberikan sebuah belati pada Aragorn.

Arago menghunuskannya.

Celebon bahasa Elf :

You are being tracked.

(Kalian sedang dilacak)

Aragorn menyarungkan pedang kecil itu kembali.

Celeborn :Lewat sungai, kalian bisa mendahului mereka menuju ke air terjun Rauros.

Mereka mulai mendayung dan meninggalkan wilayah peri…menggunakan 3 perahu.

Mereka semua tersenyum teringat  saat Galadiel memberikan sesuatu kepada masing-masing dari mereka berdelapan.

Galadriel : Hadiah buatmu, Legolas, adalah Busur Galadhrim.Pantas bagi keturunan kami yang berbakat.

Galadriel : Ini adalah Belati Noldorin.Belati-belati itu telah berulang kali digunakan dalam perang.Jangan takut, Peregrin Took muda.Kau akan menemukan keberanianmu.

Galadriel memberikan belati kecil kepada Merry dan Pippin

Galadriel : Dan buatmu, Samwise Gamgee...Tali Elven buatan Hithlain.

Sam : Terima kasih, Yang Mulia.Apakah Anda kehabisan barang bagus seperti belati yang mengilap?

Sam iri melihat yang lain mendapatkan senjata sedangkan dirinya hanya sebuah tali.

Galadriel hanya tersenyum penuh arti.

Giliran Gimli.

Galadriel : Dan apa yang akan diminta seorang Kurcaci pada para Peri?

Gimli : Tak ada.Kecuali menatap dewi dari Galadhrim terakhir kali...karena dia lebih bercahaya dibanding semua permata yang ada di bumi.

Galadriel tertawa geli mendengarnya.

Gimli balik badan karena malu….selang beberapa menit..

Gimli : Sebenarnya....Ada satu hal lagi.Aku tak bisa.Rasanya mustahil.

Galadriel tersenyum.

Di perahu kapal

Suara hati Gimli  : Bodoh aku memintanya.

BERSAMBUNG KE PART 16